Cara Menghitung Gaji Karyawan

Pendahuluan

Ketika membicarakan gaji karyawan, maka hal ini adalah sesuatu yang selalu menjadi perhatian bagi seorang karyawan. Setelah bekerja dengan ketekunan dan semangat dengan waktu yang lama di sebuah perusahaan, karyawan tentu mengharapkan bayaran atau gaji yang sepadan dengan apa yang telah mereka kerjakan. Pihak manajemen perusahaan termasuk HRD harus paham tentang bagaimana cara menghitung gaji karyawan agar bisa memberikan gaji yang sepadan dan adil. Berikut adalah cara menghitung gaji karyawan yang dapat dijadikan patokan.

1. Hitung Gaji Pokok

Penghitungan awal dalam menentukan gaji karyawan adalah menghitung gaji pokok. Gaji pokok adalah gaji yang diterima karyawan sebelum ditambahkan dengan tunjangan, bonus, dll. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan upah harian dan jumlah hari kerja dalam satu bulan.

Contohnya, seorang karyawan dengan gaji harian Rp. 150.000 dan hari kerja dalam satu bulan ada 20 hari. Maka, jumlah gaji pokok karyawan tersebut adalah 150.000 x 20 = 3.000.000.

2. Hitung Tunjangan

Setelah gaji pokok dihitung, selanjutnya adalah menghitung tunjangan yang diberikan kepada karyawan. Tunjangan ini berbeda-beda dan tergantung dari negosiasi atau kesepakatan yang telah dibuat antara karyawan dan perusahaan, seperti tunjangan sertifikasi, tunjangan kesehatan, tunjangan anak, tunjangan transportasi, dan lainnya.

Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan besarnya tunjangan dengan jumlah bulan dalam setahun, lalu dibagi dengan 12 bulan untuk mendapatkan jumlah tunjangan yang diterima setiap bulan.

3. Hitung Bonus

Bonus merupakan bentuk apresiasi dan motivasi dari perusahaan terhadap karyawan yang telah bekerja dengan baik. Besarannya tergantung pada kebijakan perusahaan dan target yang telah ditetapkan.

Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan besar bonus yang diterima dengan jumlah bulan yang berlaku, lalu dibagi dengan 12 bulan.

4. Hitung Potongan Gaji

Potongan gaji adalah pemotongan atau pengurangan sebagian gaji karyawan setiap bulannya. Potongan ini dapat berupa pajak penghasilan, iuran jaminan sosial, iuran pensiun, dan lainnya.

Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan persentase potongan, seperti pajak, BPJS, Pph, dll, dengan jumlah gaji bruto atau total gaji dalam satu bulan.

5. Menghitung Gaji Bersih

Setelah semua hitungan di atas dilakukan, maka selanjutnya adalah menghitung gaji bersih karyawan. Gaji bersih adalah gaji yang akan diterima oleh karyawan setelah dikurangi dengan potongan-potongan seperti pajak, BPJS, dan lainnya.

Cara menghitungnya adalah dengan mengurangi total potongan dengan total gaji bruto. Dalam kasus ini, gaji bersih adalah jumlah uang yang akan dicairkan kepada karyawan.

Kesimpulan

Dalam menghitung gaji karyawan, bukan hanya menghitung gaji pokok saja. Tetapi, perlu dihitung juga tunjangan, bonus, dan potongan gaji. Dalam hal ini, manajemen perusahaan harus memiliki peraturan yang jelas dan kontrak kerja yang transparan agar karyawan merasa adil dan mendapatkan sebayak mungkin dari penghasilannya. Demikianlah cara menghitung gaji karyawan, mudah-mudahan dapat membantu proses penghitungan gaji dan membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja.

You May Also Like

About the Author: berkahtonight_admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *